Rabu, 18 Desember 2013

"Pengamatan Terapi Osteoporosis"

"Pengamatan Terapi Osteoporosis"
Berikut uraian dari pembahasan judul di atas.

Kontroversi dari pengujian kepadatan tulang pada pasien-pasien yang telah meminum obat osteoporosis

Asosiasi medis Amerika dan organisasi-organisasi medis bereputasi lainnya telah menentukan bahwa mengulang pengujian kepadatan tulang (DXA scans) tidak diindikasikan dalam mengamati perawatan atau pencegahan osteoporosis pada basis yang rutin. Adalah secara ilmiah prematur (gegabah) untuk mengukur kepadatan tulang sebagai cara mengamati pengobatan-pengobatan osteoporosis. Dokter-dokter hanya tidak tahu bagaimana menggunakan pengukuran-pengukuran kepadatan tulang yang berulang ini selama terapi. Beberapa dari sebab-sebab yang paling penting adalah:

  1. Kepadatan tulang berubah begitu perlahan dengan perawatan sehingga perubahan-perubahan adalah lebih kecil daripada kesalahan pengukuran dari mesin. Dengan kata-kata lain, scans DXA yang berulangkali tidak dapat membedakan antara peningkatan yang benar pada kepadatan tulang yang disebabkan oleh perawatan atau semata-mata variasi dalam pengukuran dari mesin sendiri.
  2. Tujuan sejati dari perawatan osteoporosis adalah untuk mengurangi patah-patah tulang masa depan. Tidak ada korelasi yang baik antara peningkatan-peningkatan dalam kepadatan tulang dengan pengurangan-pengurangan dalam risiko-risiko patah tulang dengan perawatan. Contohya, alendronate telah ditunjukan mengurangi risiko patah tulang sebesar 50%, namun hanya meningkatkan kepadatan tulang sebesar beberapa persen. Faktanya, kebanyakan dari pengurangan patah tulang dengan raloxifene tidak dijelaskan oleh efek-efek raloxifene pada kepadatan mineral tulang.
  3. Satu pengukuran kepadatan yang diambil selama perawatan tidak akan membantu dokter merencanakan atau memodifikasi perawatan. Contohnya, bahkan jika DXA scan menunjukan perburukan yang terus menerus pada kepadatan tulang selama perawatan, tidak ada data penelitian yang menunjukan bahwa merubah obat, mengkombinasikan obat-obat, atau menggandakan dosis-dosis obat akan aman dan berguna dalam mengurangi risiko patah-patah tulang masa depan.
  4. Catatan yang penting, bakan jika kepadatan tulang memburuk selama perawatan, adalah sangat mungkin bahwa pasien akan telah kehilangan bahkan lebih banyak kepadatan tulang tanpa perawatan.
  5. Penelitian baru-baru ini telah menunjukan bahwa wanita-wanita yang kehilangan kepadatan tulang setelah tahun pertama terapi hormonmenopause akan mendapatkan kepadatan tulang pada dua tahun berikutnya, sedangkan wanita-wanita yang mendapatkan pada tahun pertama akan cenderung kehilangan kepadatan pada dua tahun terapi berikutnya. Oleh karenanya, kepadatan tulang selama perawatan secara alamiah berfluktuasi dan ini mungkin tidak relevan pada perlindungan patah tulang dari obat.

sumber:http://www.totalkesehatananda.com



    Penulis: Ditemukan Obat Osteoporosis Herbal Paling Ampuh
    ---
    /notes/ditemukan-obat-osteoporosis-herbal-paling-ampuh/pengamatan-terapi-osteoporosis/300400036691298

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar