Minggu, 29 Desember 2013

Orang-orang yang Berisiko Mengidap DM

Artikel kali ini yang akan diketengahkan oleh Informasi Pengobatan Herbal, yaitu; "Orang-orang yang Berisiko Mengidap DM.

Berikut ini uraian artikel seputar informasi pengobatan herbal dari judul tersebut di atas.

Penyakit Diabetes Mellitus atau DM kebanyakan adalah penyakit keturunan, bukan penyakit menular. Meskipun demikian tidak berarti penyakit ini pasti menurun pada anak. Walaupun kedua orangtua menderita DM, kadang-kadang anaknya tidak ada yang menderita DM.

Namun apabila dibandingkan dengan kedua orangtua yang non-DM, jelas penderita DM lebih cenderung mempunyai anak yang mengidap penyakit DM.

 

 

Berikut ini adalah urutan yang menunjukkan siapa saja yang mempunyai kemungkinan akan menderita penyakit DM, yaitu: 

  • Kedua orangtuanya mengidap penyakit DM. 
  • Salah satu orangtuanya atau saudara kandungnya mengidap penyakit DM.
  • Salah satu anggota keluarga (nenek, paman, bibi, kepona¬kan, sepupu) mengidap DM.
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4 kg.
  • Pada waktu pemeriksaan kesehatan pernah ditemukan kadar glukosa darah melebihi antara 140- 200 mg/dl
  • Menderita penyakit lever (hati) kronik atau agak berat.
  • Terlalu lama minum obat-obatan, mendapat suntikan atau minum tablet golongan kortikosteroid (sering digunakan oleh penderita asma, penyakit kulit, penyakit reumatik, dan lain-lain) misalnya prednison, oradexon. kenacort, rheumacyl, kortison, hidrokortison.
  • Terkena infeksi virus tertentu misalnya virus morbili, virus yang menyerang kelenjar ludah, dan lain-lain.
  • Terkena obat-obatan antiserangga (insektisida).

 

Sumber :

http://fkunhas.com/orang-orang-yang-berisiko-mengidap-dm-20100728468.html



Demikianlah, Orang-orang yang Berisiko Mengidap DM - mudah-mudahan bisa memberikan pencerahan tentang pengobatan herbal.
Penulis: Tanaman Obat Alternatif

---
Sumber artikel: /notes/tanaman-obat-alternatif/orang-orang-yang-berisiko-mengidap-dm/10150133915014520

Artikel Menarik lainnya: Pengobatan Osteoporosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar