Sabtu, 08 Februari 2014

Bayam Atasi Anemia sampai Sembelit

Inilah Bayam Atasi Anemia sampai Sembelit

KOMPAS.com — Sayur kesukaan tokoh kartun pelaut Popeye memang enak jika dijadikan sayur bening. Selain menghilangkan lesu, bayam yang dibuat menjadi jus bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari anemia sampai gangguan pencernaan.

 

Bayam, tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp (dalam bahasa Yunani, amaranth berarti abadi), pada mulanya dikenal sebagai tanaman hias. Namun, setelah diketahui mengandung berbagai macam zat gizi, tanaman ini lalu dipromosikan sebagai sumber pangan juga.

 

Kandungan gizi bayam demikian banyak. Menurut dr Seno Sastroamidjojo, dalam 100 gram bayam terkandung tenaga sebesar 21,0 kcal, air 92,9 gr, protein 2,1 gr, lemak 0,2 gr, karbohidrat 2,7 gr, serabut 0,7 gr, abu 1,4 gr, kalsium 90,0 mg, fosfor 29,0 mg, besi 3,8 mg, natrium 131,0 mg, kalium 385,0 mg, betakaroten 4080,0 ug, vitamin B1 0,08 mg, vitamin B2 0,15 mg, niacin 0,7 mg, dan vitamin C 76,7 mg. Karena kandungan nutrisinya yang tinggi inilah, bayam sering disebut sebagai “King of Vegetables” atau “Raja Sayuran“.

 

Kandungan asam folat dan asam oksalat membuat bayam bisa dipakai untuk membantu mengatasi berbagai macam masalah. Misalnya menurunkan kadar kolesterol, mencegah sakit gusi, mengobati eksim, asma, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala, dan rambut. Yang paling terkenal adalah mengobati rasa lesu dan kurang bergairah sebagai tanda kurang darah.  

 

Lebih dari itu, serat yang cukup tinggi pada bayam-lah yang membuat sayuran ini bagus untuk pencernaan kita. Dengan demikian, penyakit seperti sembelit, jantung, stroke, dan persoalan mengenai tekanan darah dan pembuluh darah bisa diatasi.

 

Namun, di samping bermanfaat, bayam tetap memiliki keterbatasan. Kelemahan bayam terletak pada saat proses pengolahannya. Kita tidak boleh memasak sayur bayam dengan panci aluminium. Aluminium ini bisa menyebabkan racun karena bereaksi dengan zat besi yang terkandung di dalam bayam.

 

Lebih dari itu, kita juga tidak boleh mengonsumsi sayur bayam kalau sayur tersebut sudah lewat dari lima jam sejak dimasak. Seperti sayuran lain, bayam juga tidak baik bila dimasak terlalu lama di atas api karena hal itu menyebabkan gizi pada bayam banyak terbuang.

 

Yang paling penting dan harus diperhatikan adalah mereka yang menderita asam urat dan rematik. Mereka tidak boleh mengasup sayur jenis ini karena bisa menyebabkan rasa ngilu yang berlebihan dan asam urat kambuh. Ini terjadi karena kandungan zat purin dalam bayam sangat tinggi. Purin inilah yang kemudian diubah menjadi asam urat dalam tubuh

 

Sumber: Gaya Hidup Sehat



Penulis: Serambi Botani Teraskota

Artikel Penting Lainnya : Khasiat Madu Tropis Brazil

Sumber: /notes/serambi-botani-teraskota/bayam-atasi-anemia-sampai-sembelit/118135968262748

Tidak ada komentar:

Posting Komentar