Minggu, 27 April 2014

Tip menghadirkan khusyu dalam sholat

Tip menghadirkan khusyu dalam sholat
Berikut uraian dari pembahasan judul di atas.

Bismillaahirrahmaanirraahiim.

 

 

Menghadirkan khusyu’ dalam sholat dalam dilakukan melalui dua cara. Pertama: mengupayakan amalan-amalan yang merangsang kekhusyu’an dan kedua: menghilangkan hal-hal yang merusak kekhusyu’an.

Adapun amalan-amalan yang mengantarkan kepada kekhusyu’an adalah sbb:

 

1. Persiapkan diri untuk sholat. Itu dimulai dengan mendengarkan adzan dan mengikutinya, berdoa adzan, memperbaiki wudlu, berdoa setalah wudlu, melakukan siwak sebelum sholat, mempesiapkan baju sholat, tempat sholat dan menunggu waktu sholat. Bukan bergegas sholat ketika waktu hampir lewat.

 

2. Thoma’ninah: yaitu berhenti sejenak pada setiap rukun-rukun sholat. Dalam hadist diriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. ketika sholat, beliau melakukan thma’ninah hingga semua anggota badan beliau kembali pada tempatnya. (H.R. Abu Dawud dll.) Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:”Seburuk-buruk pencuri adalah pencuri sholat. Bagaimana itu wahai Rasulullah, tanya sahabat. “Mereka yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. (H.R. Ahmad dan Hakim: sahih). Seseorang tidak akan bisa khusyu’ tanpa thoma’ninah ini karena cepatnya pergerakan sholat telah menghilangkan kekhusyu’an dan konsentrasi hati.

 

3. Ingat kematian saat sholat. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:”Ingatlah mati saat kamu sholat, sesungguhnya seseorang yang ingat mati saat sholat maka ia akan memperbaiki sholatnya, dan sholatlah seperti sholatnya orang yang mengira itu sholatnya yang terakhir” (Dailami: sahih). Rasul juga pernah berpesan kepada Abu Ayub r.a. “Sholatlah seperti sholatnya orang yang pamitan” (Ahmad: sahih).

 

4. Tadabbur (menghayati) ayat-ayat Quran yang dibaca saat sholat, begitu juga dzikir-dzikir dan bacaan sholat lainnya lainnya serta menyerapkannya dalam diri mushalli.

 

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ (29)

 

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (Shad:29).

 

Dari Hudzaifah r.a. :Aku sholat di belakang Rasulullah s.a.w., satu malam. Beliau membaca dengan bebas. Ketika melewati ayat di dalamnya ada tasbih, beliau bertasbih, ketika melewati ayat permintaan beliau meminta dan ketika melewati ayat minta perlindungan, beliau pun meminta perlindungan” (Muslim).

 

Tadabbur dan tafakkur terhadap ayat-ayat Allah merupakan pengantar kekhusyu’an. Begitu juga menangis saat mendengar atau membaca ayat-ayat Allah. Allah berfirman:

 

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

 

Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.(Isra’:109).

 

 



Penulis: LAKI-LAKI MUSLIM SEJATI ADALAH YANG MENEGAKKAN SHOLAT 5 WAKTU DI MASJID
---
/notes/laki-laki-muslim-sejati-adalah-yang-menegakkan-sholat-5-waktu-di-masjid/tip-menghadirkan-khusyu-dalam-sholat/10150143276134499

Tidak ada komentar:

Posting Komentar