Minggu, 27 April 2014

Celaka di Dapur Bisa Fatal

Celaka di Dapur Bisa Fatal
Berikut uraian dari pembahasan judul di atas.


 



Boleh jadi, dapur menjadi salah satu tempat paling 'berbahaya' di area rumah. Dr Billy Goldberg, dokter pengobatan darurat, mengatakan sekitar satu juta pasien datang ke ruang gawat darurat akibat kecelakaan yang berhubungan dengan dapur. 

 

Musibah ini tak bisa dianggap enteng sebab akibatnya bisa fatal. Bukan hanya mommies yang bisa mengalaminya.Jika lengah, buah hati pun bisa kena celaka.

 

Kecelakaan dapur seringkali terjadi akibat kecerobohan. Jadi, sangat mungkin untuk dicegah dan dihindari. Beberapa waktu lalu, topik ini pernah masuk di top share. 



Ternyata tak sedikit Mommies yang curhat pernah mengalaminya. Redaksi mencatat beberapa musibah yang kerap terjadi di dapur serta bagaimana mengatasinya.    

 

- Terpeleset. 

Saat memasak, terutama menggoreng, pletikan minyak bisa saja jatuh ke lantai. Ini yang membuat licin dan membuat Moms berisiko terpeleset. Apalagi jika lantai mempunyai permukaan halus, kemungkinan terpeleset lebih besar lagi. 

 

Saat terjatuh, kemungkinan terjadi dislokasi sendi hingga patah tulang. Kalau terlihat memar di bagian yang jatuh berikan kompres es yang dibungkus kantong atau handuk untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan. 

 

Tapi jika terdengar suara tulang bergerak atau mengalami kelainan bentuk, segera ke dokter Moms.

 

Menghindari terpeleset sesaat setelah memasak, segera pel lantai untuk menghilangkan tumpahan minyak. Ada baiknya juga Moms mengenakan alas kaki saat di dapur. 

 

Bagian bawah alas kaki lebih kasar dibandingkan telapak kaki sehingga bisa membantu 'mencengkeram' dan meminimalisir selip. 

 

- Jari teriris pisau

Musibah paling umum di dapur ini banyak terjadi akibat kurang berhati-hati saat memotong. Tidak hanya Moms, koki hotel bintang lima pun masih mungkin mengalami jari teriris pisau. Selain itu, bisa juga karena Moms meletakkan pisau atau benda tajam lain ke dalam bak cucian yang penuh air sehingga tak tampak.

 

Jika darah yang keluar tidak terlalu banyak, ambil serbet bersih atau kasa steril lalu bebatkan pada jari yang terluka untuk memberikan tekanan. Tapi jika luka dianggota tubuh lain, angkat bagian tubuh tersebut hingga lebih tinggi dari jantung untuk memperlambat aliran darah.

 

-Kulit Terbakar 

Musibah ini bisa dikarenakan banyak hal. Seperti terkena tumpahan kuah panas, terpeletik minyak saat menggoreng, atau bisa juga karena terkena api saat menyalakan kompor. Kecelakaan tersebut bisa membuat kulit melepuh. 

 

jika bagian yang terluka memiliki diameter kurang dari 3 inci (7cm), aliri luka dengan air selama 5 menit. Jangan langsung memberikan krim antiseptik. Tunggu hingga 1 jam atau sampai kulit menjadi dingin atau sampai sensasi terbakarnya hilang untuk mencegah infeksi.

 

Jika derajat luka bakarnya besar, segera minta bantuan medis dan jangan mencoba mencabut pakaian yang menempel di kulit atau mengompresnya dengan air dingin karena bisa memicu shock dan hipotermia.   

 

Menghindari ketumpahan, jangan meletakkan hasil masakan terlalu pinggir sehingga ketika tumpah, kuah panas tidak langsung mengenai kulit. Jaga jarak yang aman saat menggoreng sehingga cipratan minyak tak sampai melukai kulit. 

 

Oya, untuk menghindari kebakaran di dapur, cek secara berkala selang tabung gas untuk menghindari kebocoran. Pastikan juga kompor benar-benar mati usai memasak. Sering ditengok saat merebus air agar kompor tidak meleduk. 

 

Jika api benar-benar tersulut dari kompor, jangan mematikan dengan air. gunakan soda kue atau tepung atau pasir.  (berbagaisumber/ist, image:gettyimages.com/ign)

 

 

edit Supermom

 

Celaka di Dapur Bisa Fatal

 

Boleh jadi, dapur menjadi salah satu tempat paling 'berbahaya' di area rumah. Dr Billy Goldberg, dokter pengobatan darurat, mengatakan sekitar satu juta pasien datang ke ruang gawat darurat akibat kecelakaan yang berhubungan dengan dapur. 

 

Musibah ini tak bisa dianggap enteng sebab akibatnya bisa fatal. Bukan hanya mommies yang bisa mengalaminya.Jika lengah, buah hati pun bisa kena celaka.

 

Kecelakaan dapur seringkali terjadi akibat kecerobohan. Jadi, sangat mungkin untuk dicegah dan dihindari. Beberapa waktu lalu, topik ini pernah masuk di top share. 

 

Ternyata tak sedikit Mommies yang curhat pernah mengalaminya. Redaksi mencatat beberapa musibah yang kerap terjadi di dapur serta bagaimana mengatasinya.    

 

- Terpeleset. 

Saat memasak, terutama menggoreng, pletikan minyak bisa saja jatuh ke lantai. Ini yang membuat licin dan membuat Moms berisiko terpeleset. Apalagi jika lantai mempunyai permukaan halus, kemungkinan terpeleset lebih besar lagi. 

 

Saat terjatuh, kemungkinan terjadi dislokasi sendi hingga patah tulang. Kalau terlihat memar di bagian yang jatuh berikan kompres es yang dibungkus kantong atau handuk untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan. 

 

Tapi jika terdengar suara tulang bergerak atau mengalami kelainan bentuk, segera ke dokter Moms.

 

 

Menghindari terpeleset sesaat setelah memasak, segera pel lantai untuk menghilangkan tumpahan minyak. Ada baiknya juga Moms mengenakan alas kaki saat di dapur. 

 

Bagian bawah alas kaki lebih kasar dibandingkan telapak kaki sehingga bisa membantu 'mencengkeram' dan meminimalisir selip. 

 

- Jari teriris pisau

Musibah paling umum di dapur ini banyak terjadi akibat kurang berhati-hati saat memotong. Tidak hanya Moms, koki hotel bintang lima pun masih mungkin mengalami jari teriris pisau. Selain itu, bisa juga karena Moms meletakkan pisau atau benda tajam lain ke dalam bak cucian yang penuh air sehingga tak tampak.

 

Jika darah yang keluar tidak terlalu banyak, ambil serbet bersih atau kasa steril lalu bebatkan pada jari yang terluka untuk memberikan tekanan. Tapi jika luka dianggota tubuh lain, angkat bagian tubuh tersebut hingga lebih tinggi dari jantung untuk memperlambat aliran darah.

 

-Kulit Terbakar 

Musibah ini bisa dikarenakan banyak hal. Seperti terkena tumpahan kuah panas, terpeletik minyak saat menggoreng, atau bisa juga karena terkena api saat menyalakan kompor. Kecelakaan tersebut bisa membuat kulit melepuh. 

 

jika bagian yang terluka memiliki diameter kurang dari 3 inci (7cm), aliri luka dengan air selama 5 menit. Jangan langsung memberikan krim antiseptik. Tunggu hingga 1 jam atau sampai kulit menjadi dingin atau sampai sensasi terbakarnya hilang untuk mencegah infeksi.

 

Jika derajat luka bakarnya besar, segera minta bantuan medis dan jangan mencoba mencabut pakaian yang menempel di kulit atau mengompresnya dengan air dingin karena bisa memicu shock dan hipotermia.   

Menghindari ketumpahan, jangan meletakkan hasil masakan terlalu pinggir sehingga ketika tumpah, kuah panas tidak langsung mengenai kulit. Jaga jarak yang aman saat menggoreng sehingga cipratan minyak tak sampai melukai kulit. 

 

Oya, untuk menghindari kebakaran di dapur, cek secara berkala selang tabung gas untuk menghindari kebocoran. Pastikan juga kompor benar-benar mati usai memasak. Sering ditengok saat merebus air agar kompor tidak meleduk. 

 

Jika api benar-benar tersulut dari kompor, jangan mematikan dengan air. gunakan soda kue atau tepung atau pasir. 

 

 

(berbagaisumber/ist, image:gettyimages.com/ign)

 


Penulis: MOM (Mothers On Mobile)
---
/notes/mom-mothers-on-mobile/celaka-di-dapur-bisa-fatal/309076309141869

Tidak ada komentar:

Posting Komentar